This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Selasa, 18 November 2014

Jembangan Kartasura

SEKILAS SEJARAH KAMPOENG JEMBANGAN

Nama JEMBANGAN diambil dari nama sebuah kerajinan tanah liat "Gerabah" yang dimaksud (jembangan) adalah wadah / tempat penyimpanan air.

Dari sejarah kampoeng jembangan sediri konon banyak'nya Blumbang atau Kubangan Air yang terletak di sudut sudut kampoeng, maka dari sana'lah tercipta nama kampoeng yang mengidentitas'kan keadaan kampoeng tersebut.

Tak heran kalau jembangan sering banjir sebab ditilik dari sejarah nama jembangan mengandung arti Tempat / Wadah Air ..hehehe :D



Blumbang atau Kubangan Air konon terletak di:


    Halaman belakang rumah (Alm) R.Soebarto, PH >> Sekarang menjadi pondok makmur.
    Halaman depan rumah (Alm) Joyo Untet >> Sekarang menjadi rumah kost Bp.WH. Mulyono.
    Halaman belakang rumah (Alm) Harso Sumarto >> Sekarang menjadi Masjid An-Nur.
    Halaman belakang rumah (Alm) Sastro Admodjo >> Sekarang menjadi rumah Bp.Sugeng, BR.
    Halaman belakang rumah (Alm) Somo Diharjo >> Sekarang menjadi rumah Bp.Eko Ariyadi.
    Halaman belakang rumah (Alm) Sukamto >> Sekarang menjadi pekarangan kosong Bp.Sigit Sukemi.

 
Naah.. dari banyak'nya blumbang-blumbang tersebut tercipta'lah nama JEMBANGAN untuk nama'i kampoeng didaerah itu :)

Dalam istilah jabatan dijaman penjajahan jepang ketua RT disebut KUMINCHO, berikut adalah para KUMINCHO atau ketua RT di dukuh Jembangan:

  1. (Alm) Dahlan - Komincho dijaman penjajahan jepang.
  2. (Alm) Sastro Admodjo.
  3. Bapak M.Taqwin, BA.
  4. Bapak Drs.H. Rokhmad Zubaidi, MM.

Sabtu, 08 November 2014

Desa Macanan Punya Cerita

Desa Macanan

                 Asal-mualsan nama desa macanan , Dahulu ada cerita seekor Gajah dan Macan, macan yang satu ini adalah macan yang datang dari gunung lawu, gunung lawu adalah gunung yang terletak disebelah timur kab. karanganyar dan masih menjadi kawasan kab. karanganyar, sebagian belahan timur gunung sudah masuk Prov. Jawa Timur.  Macan ini adalah yang masuk ke wilayah macanan, yang dulunya wilayah macanan belum menjadi kawasan desa yang sudah dihuni oleh warga seperti sekarang.
dulu Macanan adalah masih hutan, kalau orang jawa mengatakan hutan sebagai "alas" (hutan masih rimbun dan alami). Wilayah macanan sekarang masuk kecamatan kebakkramat dalam kamus jawa Kebak berarti "penuh", Kramat berarti "angker", jadi posisi Macanan waktu itu sudah memasuki wilayah penuh angker. bisa di bayangkan jika seseorang melewati jalan yang belum pernah dijamah manusia, mesti tidak ada orang sama sekali di wilayah tersebut.  Itu yang membuat banyak orang waktu itu jarang memasuki wilayah tersebut. Waktu itu juga hewan - hewan liar masih sering ditemui disekitaran wilayah kebakkramat.

               Awal mula penamaan desa tersebut ada pertemuan seekor Gajah dan Macan, yang waktu tersebut masih memiliki hak wilayah sebagai kekuasaan, seekor Gajah yang mempunyai hak wilayah, kaget melihat Macan yang lewat melintasi wilayah tersebut. dengan kaget dan emosi karena Macan berani masuk wilayah gajah, macan tersebut mulai disaduk gajah. dengan pertahanan dan tidak ada perlawanan dari sang macan, macan berusaha melawan tapi dalam pikiran macan, macan tersebut tidak mempunyai niatan untuk bertengkar dengan gajah. pertempuran tersebut di ketahui seekor kera, kera tersebut berusaha melerai tapi daya, kera yang bertubuh kecil tidak bisa melerai gajah yang bertubuh besar tersebut. hanya bisa meneriaki dari samping, setelah lama macan lelah dan lemas, akhirnya macan tesebut mulai tidak kuat dengan perlawanan gajah, akhirnya macan menghebuskan nafas yang terakhir di tempat tersebut, setelah macan mati ditinggal gajah tadi. akhir dari hidup macan tadi  ditemani seekor kera. Setelah ditelusuri asal macan tadi adalah macan yang lewat di hutan itu untuk kembali ke Gunung Lawu tempat dia berasal. dengan adanya peristiwa tersebut penduduk sekitar menamai wilayah tersebut dengan nama "MACANAN".

             Mitos warga sekitar, ibu macan Lawu tersebut jika malam 1 Suro pergi ke Desa Macanan untuk mencari anaknya. mitos ini ada yang menyarankan pada waktu malam 1 Suro tidak boleh tidur didepan pintu tesar rumah konon katanya akan di ambus oleh ibu macan Lawu tersebut.
 
          Inilah kisah Asal-mualsan nama desa macanan yang sekarang, nama lengkap wilayah tersebut Macanan, Kebakkramat, Karanganyar, Jawa Tengah, jika anda ingin mengetahui seluk beluk di kabupaten karanganyar. blog ini akan mengajak anda mempelajari secara jelas, transparan dan terpecaya.